sabar.

***

tau kah kamu? Bumi yang begitu indah ini tidak terbentuk hanya sehari, seminggu, atau setahun doang. tapi perjalanannya sangatlah panjang untuk mencapai bumi yang indah seperti sekarang. prosesnya sangat panjang dan didalamnya pun banyak sekali teori-teori yang ditemukan oleh manusia.

dan, tau kah kamu bahwa Allah (Sang Maha Pencipta) memiliki sifat yg bernama kun fa ya kun. tau kan?

namun yg sekarang yg jadi pertanyaan?

kenapa pada saat itu Allah tidak langsung saja menggunakan jurus kun fa ya kun-nya yah? hayoo.. kenapa coba?

kalau menurut hemat saya, inilah cara Allah mengajarkan kepada ciptaannya kelak untuk selalu bersabar. dan tidak ada batasnya. *maap gak ada referensinya euy*

bisa aja kan kalau Allah pakai itu jurus kun fa ya kun pasti sehari atau sedetik pun jadi itu bumi yg indah ini, tapi semua tidak Allah lakukan.

***

Nah! lantas kenapa sekarang. banyak sekali kisah dimana manusia mudah sekali kehilangan kesabarannya. mereka selalu menganggap bahwa sabar itu batasnya.

seperti kisah ini,

“ada seorang ibu yang mengeluh kepada seorang ustad. ibu ini mengeluh akan kondisi rumah tangganya yg telah berjalan 25 tahun. ibu ini mengeluh karna suaminya merasa tidak ada semangatnya untuk mencari nafkah. di rumah terus kerjaannya. usaha berbisnis sudah dilakukan tp gagal terus,ustad. saya jadi merasa sebagai tulang punggung keluarga, ustad. oke! satu dua tahun saya masih bisa menerimanya, namun kejadian ini sudah 25 tahun, ustad. suami saya tidak ada perubahan. mau sabar sampai kapan saya, ustad?”

lihatlah! Allah yang mau menunggu sampai bermiliar-miliar tahun agar sampai terbentuknya bumi yang begitu indah ini. namun kenapa kita yg sebagai ciptaannya tidak mau bersabar selama 2 tahun, 3 tahun, 10 tahun, 50 tahun , dan bahkan mungkin sampai 100 tahun.

dalam al-quran pun telah tertuang bahwa kesabaran itu tidak pernah ada batasnya lo..cek surat ini

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.   (Qs. Al-Imran :200)

di surat ini, dijelaskan bahwa tidak ada ukuran sebuah kesabaran tuh sampai mana..kita disuruh menguatkan kesabaran kita lagi, kalau memang sudah hampir mentok rasa sabarnya.

akhir kata,

“sabar. kata ini seperti sebuah boomerang yg lama-lama bisa menubruk kita sendiri, tapi lantas apa kita terus berputus asa? sabar hanya akan terlihat di akhir ceritamu. bukan di awal, bukan di tengah, namun di akhir cerita. maka di akhir ceritamu nanti akan terlihat mana pasir mana mutiara. jika kamu kuat pasti kau akan nampak bak mutiara. yakinlah!”

selamat menjelang subuh.

bandung kosong.

salam jilat.

Leave a comment